Berturut-turut, Mahasiswa Fakultas Teknik Unusida Kembali Berhasil Lolos PHP2D 2021

Keberhasilan yang ditorehkan BEM FT ini patut diapresiasi setinggi-tingginya, agar dapat memotivasi ormawa lain untuk mengikuti jejak prestasi yang membawa nama kampus kita agar lebih dikenal di masyarakat.

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) kembali berhasil memperoleh hibah pada Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tahun 2021.

Program yang dulunya disebut Program Hibah Bina Desa (PHBD) merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Organisasi Mahasiswa (Ormawa), baik dalam tingkatan Himpunan Mahasiswa (Hima), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan juga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Adalah tim dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT) Unusida yang berhasil lolos dengan mengusung judul “Fitoremidiasi sebagai Metode Pengelolaan Limbah Cair Tekstil Pengrajin Batik di Kampung Batik Jetis, Kelurahan Lemahputro, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo”.

Khilyatul Afkar selaku ketua tim menjelaskan bahwa PHP2D bertujuan untuk memberikan solusi terhadap masalah-masalah di masyarakat. Di kampung Jetis misalnya, banyaknya masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pengrajin batik di kampung tersebut sehingga disebut kampung batik.

Menurut hasil survey tim PHP2D fakultas teknik, masyarakat di kampung Jetis selama ini belum bisa mengolah limbah batik dengan baik. Adanya keluhan sebagian warga tentang sumber air (sumur) setempat yang menjadi keruh, hal ini di duga akibat dari pembuangan limbah batik cair yang dibuang di tanah begitu saja.

Dari permasalahan yang terjadi, muncullah ide Fitoremidiasi yang memanfaatkan kemampuan tumbuhan yang dapat menyerap kontaminan yang terdapat pada limbah batik, seperti zat warna, naptol, indigosol serta logam berat.

“Saya teringat pada mata kuliah di teknik lingkungan tentang Fitoremidiasi, yaitu adanya tumbuhan yang mampu menyerap zat pencemar, metode inilah yang akan coba kami terapkan untuk mengatasi permasalahan lingkungan di kampung Jetis,” ungkap ketua tim Khilyatul Afkar.

Pembimbing tim, Listin Fitrianah mengaku sangat bangga terhadap mahasiswa Unusida yang sangat peduli dengan lingkungan sekitar.

“Saya bangga atas hasil penelitian kalian di lapangan, saya dukung program yang akan kalian terapkan di masyarakat, itu merupakan inovasi yang dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah dari industri batik” ujar Listin Fitrianah.

Beliau juga berharap, pencemaran lingkungan akibat limbah dari kegiatan industri yang lain juga segera dapat ditemukan solusi untuk mengatasinya, sehingga mengurangi polusi udara, air maupun tanah sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.

H Fatkhul Anam, selaku rektor Unusida sangat mengapresiasi prestasi yang kembali ditorehkan oleh tim dari fakultas teknik. Sebelumnya berturut-turut sejak 2018 sampai sekarang yang tidak pernah absen lolos Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS) kemudian berhasil mencapai tahap pendanaan.

“Selamat kepada tim fakultas teknik Unusida, terima kasih atas prestasi-prestasinya yang sangat membanggakan,” kata rektor Unusida.

Penulis: Maschan Yusuf